Menu Tutup

“Biochar dan Regenerasi Tanah”: Solusi Lokal untuk Meningkatkan Retensi Air dan Karbon

Di tengah tantangan degradasi lahan dan perubahan iklim, praktik pertanian regeneratif menawarkan harapan baru. Salah satu inovasi yang berakar pada kearifan masa lalu adalah penggunaan biochar—arang yang dihasilkan dari pembakaran biomassa pada suhu tinggi tanpa oksigen (pyrolysis). Biochar adalah Solusi Lokal yang sangat efektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan tanah. Solusi Lokal ini tidak hanya bekerja sebagai penyubur, tetapi juga bertindak sebagai agen sekuestrasi karbon jangka panjang. Solusi Lokal biochar ini membantu petani mencapai Perawatan Lahan yang optimal.

Biochar memiliki struktur berpori tinggi, mirip dengan spons. Struktur fisik inilah yang memberikan keunggulan utama dalam Perawatan Lahan: meningkatkan retensi air dan kapasitas tukar kation (Cation Exchange Capacity atau CEC). Dengan daya serap air yang tinggi, tanah yang diperkaya biochar mampu menahan air lebih lama, menjadikannya Metode Efisiensi air yang penting, terutama di daerah rawan kekeringan. Selain itu, pori-pori biochar menciptakan habitat mikro yang ideal bagi mikroorganisme tanah menguntungkan, yang sangat penting untuk siklus nutrisi dan pertahanan penyakit alami.

Pembuatan biochar dapat dilakukan secara Mandiri oleh petani menggunakan limbah pertanian lokal, seperti sekam padi, tongkol jagung, atau serasah kebun, menjadikannya Solusi Lokal yang murah dan mudah diakses. Sebagai contoh, Kelompok Tani Hijau Lestari di Kabupaten Karawang, yang mulai memproduksi dan mengaplikasikan biochar sejak Musim Tanam Kedua 2024, mencatat bahwa penambahan biochar sebanyak 5 ton/hektar dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah hingga 1% dalam kurun waktu dua tahun. Peningkatan ini membuat mereka secara signifikan mengurangi Strategi Penggunaan Pupuk kimia.

Aspek paling penting dari biochar adalah perannya dalam mitigasi iklim. Karena biochar pada dasarnya adalah karbon murni yang sangat stabil, ketika dicampurkan ke dalam tanah, ia mengunci karbon tersebut di dalam tanah selama ratusan hingga ribuan tahun. Hal ini membantu mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer, sekaligus mengubah lahan pertanian menjadi carbon sink. Dengan demikian, biochar tidak hanya meningkatkan produktivitas melalui Kesehatan Tanah adalah Kunci, tetapi juga memberikan kontribusi ekologis yang signifikan secara global.