Kesehatan tanah adalah fondasi utama keberhasilan pertanian. Tanah yang kaya nutrisi akan menghasilkan tanaman yang subur dan panen yang melimpah. Namun, banyak petani berpikir bahwa untuk mengetahui kondisi tanah, mereka harus mengeluarkan biaya besar untuk alat canggih atau uji laboratorium. Padahal, ada beberapa cara sederhana dan praktis untuk memeriksa kandungan nutrisi tanah tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Pengamatan langsung dan beberapa tes sederhana bisa memberikan petunjuk berharga tentang apa yang dibutuhkan lahan Anda.
Pada hari Kamis, 14 Februari 2026, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Desa Tani Sejati, Bapak Sugeng, mengadakan demonstrasi kecil di lahan pertanian milik Bapak Budi. Dalam demonstrasi tersebut, Bapak Sugeng menunjukkan cara memeriksa kandungan nutrisi tanah secara visual. Ia menjelaskan bahwa warna tanah bisa menjadi indikator awal. Tanah yang berwarna gelap, terutama cokelat kehitaman, sering kali menandakan kandungan bahan organik yang tinggi. Bahan organik adalah sumber nutrisi utama yang berperan penting dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman. Sebaliknya, tanah yang berwarna terang atau pucat bisa menjadi petunjuk bahwa kandungan nutrisi di dalamnya rendah dan perlu diperkaya.
Selain warna, tekstur tanah juga memberikan petunjuk penting. Bapak Sugeng mengajarkan para petani untuk mengambil segenggam tanah, membasahinya sedikit, dan meremasnya. Jika tanah terasa lengket dan bisa dibentuk menjadi bola padat, itu adalah tanah liat. Jika tanah terasa kasar dan butirannya mudah terurai, itu adalah tanah berpasir. Tanah yang ideal memiliki campuran seimbang antara liat, pasir, dan debu, yang dikenal sebagai tanah lempung. Jenis tanah ini biasanya mudah diolah dan memiliki kemampuan menahan air serta nutrisi yang baik. Memeriksa kandungan nutrisi melalui tekstur ini membantu petani memahami cara air dan udara bergerak di dalam tanah, yang krusial untuk pertumbuhan akar.
Selain itu, keberadaan organisme seperti cacing tanah juga menjadi indikator alami yang sangat baik. Cacing tanah berfungsi menggemburkan tanah dan mempercepat dekomposisi bahan organik, yang pada akhirnya meningkatkan kesuburan. Jika saat menggali tanah Anda menemukan banyak cacing, ini adalah pertanda baik bahwa tanah Anda subur. Sebaliknya, jika Anda kesulitan menemukan cacing, mungkin tanah Anda kekurangan bahan organik dan perlu diperbaiki. Pada tanggal 28 Februari 2026, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kecamatan Makmur, Kompol Agus, mengapresiasi upaya para petani yang aktif mengikuti kegiatan PPL. Menurutnya, edukasi seperti ini sangat membantu meningkatkan hasil panen dan pada akhirnya dapat menopang stabilitas ekonomi lokal.
Dengan melakukan pengamatan sederhana ini, petani bisa mendapatkan pemahaman dasar mengenai kondisi lahan mereka tanpa harus menunggu hasil laboratorium. Informasi ini kemudian bisa digunakan sebagai landasan untuk membuat keputusan yang tepat, misalnya dengan menambahkan kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kandungan bahan organik. Dengan demikian, memeriksa kandungan nutrisi tidak harus menjadi proses yang rumit dan mahal, tetapi bisa menjadi kebiasaan sederhana yang membawa dampak besar bagi keberhasilan pertanian.